Berpengalaman Sejak Kapan Berdiri Perusahaan Dibidang Nya Referensi Yang Sudah Dikerjakan Legalitas perusahaan Garansi yang jelas Alamat kantor yang jelas Nomor Telepon Kantor Jam Terbang Di Bidang Waterproofing Material Yang Digunakan Dan Metode Kerja Yang Baik Dan Benar
Pilihan -Nya adalah CV.Bina Rahmatika Group ( Spesialis Waterproofing System ) Kami Bukan yang Pertama Tetapi kami yang Terbaik Sajak Tahun 1990 Sampai Saat Ini tetap konsisten Dibidangnya Dan sudah Ribuan proyek kmi menyebar Di seluruh Wilayah Indonesia
Office : Jl.Raya Setu, Bekasi Timur Regensi Blok D -1 No.12 A,Kota Bekasi 17151 Jawa Barat -Indonesia Telp/Fax : 021-82613600 Tlp/ WA : 081298128319 : 081298128370 Email : binarahmatika.waterproofing@gmail.com Website : www.binawaterproofing.com www.jualmembranebakar.com www.binarahmatika.com www.injeksibeton.com www.injeksigrouting.com www.injeksipolyurethane.com
CV. Bina Rahmatika selain sebagai Applicator Waterproofing membrane bakar juga sebagai Applicator pekerjaan Injeksi BETON yang meliputi Injeksi Grouting, Injeksi (PU) Polyurethane juga Epoxy Flooring, berikut adalah uraian seputar Injeksi Beton :
1. Pastikan area kebocoran dengan cermat dan teliti,area lembab, bocor,keropos di pastian kondisi struktur beton nya,klu beton nya lembab tidak kelihatan bocor nya menetes pastikan pemasangan pipa PVC nya di pasang meter persegi ( M2 ),retak dan kropos pastikan pemasangan titik nya meter lari (M1)
2.Ketrik atau bobok beton mengunakan Jack hammer area yg bocor atau lembab,retak dan kropos.ketentuan standar umum,dalam ketrikan atau bobokan beton dalam 3 – 4 cm,lebar 3 – 4 cm, atau tergantung dengan kondisi lapangan.
3.Pasang titik injeksi mengunakan pipa PVC 20 mm,dengan jarak titik umum nya 5 – 10 cm,atau sesuai dengan kondisi lapangan.
4.Chepping beton yg sudah di bobok sekaligus pasang pipa PVC ke dalam beton,mengunakan semen abu2 dan Sikasetaccelerotor dan harus atau wajib air yg ada di keluar kan ke pipa injeksi yg sudah terpasang.
5.Tunggu pengeringan cheppingan selama 1 – 2 jam supaya kering sempurna.
6.Pelaksanaan injeksi grouting mengunakan mesin kompresor dan shet tabung injeksi yg sudah disiapkan,
7.Tunggu tekanan udara menunjuk kan tekenan di Amper kompresor 100 Psi atau sama dengan tekanan 8,9 Bar,
8.Material semen abu abu di kombinasikan dengan intraplaz.z di mixing sampai rata dengan ketentuan 40 kg : 1 Kg antara semen dan intraplaz.z
9.Masukkan ke dalam tabung injeksi material yg sudah di mixing ,dan tekan dengan kekuatan udara melalui kompresor 100 Psi atau 8,9 BAR, di distribusikan ke pipa injeksi yg sudah terpasang
10.Tutup lobang pipa injeksi yg sudah di injeksi mengunakan adukan semen abu abu di campur dengan cairan pengeras beton mengunakan Sikasetaccelerotor.
11.Tunggu pengeringan injeksi selam 1- 2 jam , baru pipa exs injeksi di potong mengunakan pahat atau mesin gorenda 4″,sekaligus finishing perapihan.
Polyurethane grouting adalah proses perbaikan yang cepat dan ekonomis untuk memperbaiki beton yang kadaluarsa dan tidak stabil. Dari trotoar ke interstate, dan segala sesuatu di antaranya, grouting polyurethane adalah ekonomis, cepat dan efektif untuk memperbaiki permukiman dan ketidakstabilan.
Bagaimana Pekerjaan injeksi Polyurethane PU ?
Dua komponen cairan poliuretan dicampur dan disuntikkan (yang juga disebut injeksi poliuretan) di bawah tekanan di bawah area atau struktur yang sedang diperbaiki. Kedua cairan tersebut bereaksi satu sama lain, mengembang dan mengeras, seperti busa yang Anda dapatkan dalam kaleng untuk menyegel di sekitar jendela. Sumur poliuretan kami tinggal cairan selama beberapa detik sebelum mengembang. Ini membantu mereka menyebar dari tempat yang tepat mereka disuntikkan, tetapi kemudian menjadi lebih cepat lebih cepat, dan dapat mengerahkan lebih banyak kekuatan selama ekspansi. Grouts yang kami gunakan, secara khusus diformulasikan menjadi sangat kuat dan tahan lama dalam kontak dengan tanah.
Keuntungan dari injeksi Polyurethane
Ada banyak keuntungan untuk injeksi polyurethane dibandingkan dengan metode perbaikan lainnya, seperti slab jacking, penggilingan dan penggantian. injeksi Polyurethane terutama digunakan di pasar infrastruktur dan industri, untuk banyak pekerjaan, seperti mengangkat dan menstabilkan lantai interior, injeksi polyurethane hampir tidak diragukan lagi adalah proses perbaikan terbaik yang tersedia. injeksi Polyurethane adalah Cleaner
Injeksi Polyurethane adalah proses pengangkatan dan stabilisasi beton terbersih. Karena peralatan injeksi secara mekanis terhubung ke pelat atau struktur, dan segel mekanis terlibat ketika tidak menyuntikkan bahan, tidak ada material lepas yang diperkenalkan ke area perbaikan. Pengeboran tanpa debu mudah dicapai, dan bahkan pengeboran tanpa debu pada dasarnya bebas dari kekacauan karena ukuran lubang yang kecil. Tidak ada nat atau lumpur untuk melacak di sekitar lokasi pekerjaan.
INJEKSI POLYURETHANE PU – JASA INJEKSI POLYURETHANE PU :
LINGKUP APLIKASI
Injeksi Keretakan Beton atau Cracks, Leaks pada umumnya dapat
dilaksanakan pada setiap struktur konstruksi beton sebagai berikut :
Terowongan, dermaga, jembatan, basement, silo,fire tank, STP,GWT,
balkon, abutment, kolam renang, dak atap, dak kamar mandi, kolom,
balok, pit lift, lantai beton, jalan toll dan berbagai macam bentuk
bangunan lainnya.
BAHAN YANG DIPERGUNAKAN Untuk injeksi epoxy
mengunakan product sikadur 752 spesifikasi ini untuk mengisi rongga
atau struktur kropos dan retak halus tanpa mengeluarkan air dan sudah
memenuhi standar ASTM C-881 – 78 Type 1,Grade 1,class B+C. Epoxy Resin
adalah material / chemical bebas solvent, 2 komponen epoxy resin
viskositas super rendah,super encer dan berkekuatan tinggi. Bahan cairan
adhesive 2 componen A+B yang di aduk sesuai dosis atau perbanding yang
dianjurkan dalam borusur yang setelah kering akan menyambung dan
membuat pengikatan kembali sifat monolitisnta terhadap kerusakan akibat
gempa, atau retakan beton. .
Sikadur 31 Normal adalah Bahan grouting /plugging daya rekat sangat
kuat dan kekuatan mekanis sangat tinggi, bahan perkat epoxy untuk
panel beton, besi, baja, aluminium, kayu, batu alam, keramik,
plasteran, dsb. Perbaikan dan pengisi celah beton, retakan, lubang,
dsb. Pengisi dan perkat angkur baut dan besi tulangan.
ALAT YANG DIPERGUNAKAN
Sebuah tabung
yang dirancang sesuai dengan kemajuan dunia konstruksi masa kini tabung
tersebut ditekan dengan pressure dengan kekuatan 70-100 kg/m2, sehingga
bahan yang dipergunakan di atas dapat masuk dengan sempurna.
METODE KERJAChipping atau cukup Gerinda area keretakan untuk mengetahui detail keretakan sedalam 0,5 cm hingga membentuk huruf v.
Melakukan pengeboran di area yang sudah dibobok untuk pemasangan
pipa pecker dengan jarak 20 cm agar kekosongan rongga bias terisi
maximal.
Melakukan pemasangan pipa pecker dan grouting atau pluging
mengunakan Sikadur Normal 31 pada area pecker dan lajur yang sudah
dichipping guna saat injeksi material yang digunakan tidak keluar dari
beton atau celah retekan. Grouting pluging juga bisa menggunakan
material sikaset, accelerator dicampur dengan semen.
Pastikan kondisi mesin injeksi atau pressure machine bagus.
Campurkan bahan matrial A + B Epoxy Resin Adhesive (Sikadur 752) sesuai prosedur pabrik.
Melakukan injeksi ke pipa-pipa pecker yang sudah dipasang, pastikan sudah terisi dengan penuh.
Perapihan pemotongan pipa pecker kondisi material yang disuntikan sudah mengeras dan lama pengerasan material min 1x 24 jam.
Finishing dengan mengunakan skim coat.
FUNGSI INJEKSI EPOXY Mengembalikan struktur beton yang kurang sempurna saat pengecoran Untuk menutup retak struktur beton retak halus, crack, leaks maupun retak renggang, rusak struktural dengan ukuran 0,01 mm s/d 0,03 mm. Dengan adanya injection ini maka mengembalikan struktur beton yang sempurna, karena perbaikan yang menyeluruh dengan menggunakan bahan pengisi yang mempunyai sifat dan kekuatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, pekerjaan injeksi dengan system ini menjamin keberhasilan yang memuaskan karena dikerjakan dengan cermat oleh teknisi-teknisi kami yang berpengalaman.
Tips Cari Jasa Waterproofing System :
Berpengalaman Sejak Kapan Berdiri Perusahaan Dibidang Nya Referensi Yang Sudah Dikerjakan Legalitas perusahaan Garansi yang jelas Alamat kantor yang jelas Nomor Telepon Kantor Jam Terbang Di Bidang Waterproofing Material Yang Digunakan Dan Metode Kerja Yang Baik Dan Benar
Pilihan -Nya adalah CV.Bina Rahmatika Group ( Spesialis Waterproofing System ) Kami Bukan yang Pertama Tetapi kami yang Terbaik Sajak Tahun 1990 Sampai Saat Ini tetap konsisten Dibidangnya Dan sudah Ribuan proyek kmi menyebar Di seluruh Wilayah Indonesia
Office : Jl.Raya Setu, Bekasi Timur Regensi Blok D -1 No.12 A,Kota Bekasi 17151 Jawa Barat -Indonesia Telp/Fax : 021-82613600 Tlp/ WA : 081298128319 : 081298128370 Email : binarahmatika.waterproofing@gmail.com Website : www.binawaterproofing.com www.jualmembranebakar.com www.binarahmatika.com www.injeksibeton.com www.injeksigrouting.com www.injeksipolyurethane.com
LINGKUP APLIKASI
Injeksi
Polyurethane Grouting (PU) adalah injeksi kebocoran kecil seperti
rembesan, keretakan atau Cracks, Leakage pada umumnya dapat dilaksanakan
pada setiap struktur konstruksi beton sebagai berikut :
Terowongan, dermaga, jembatan, basement, silo,fire tank, STP,GWT, balkon, abutment, kolam
renang, dak atap, dak kamar mandi, kolom, balok, pit lift, lantai
beton, jalan toll dan berbagai macam bentuk bangunan lainnya. BAHAN YANG DIPERGUNAKAN
Polyurethane
Grouting (PU-300) adalah liquid polyurethane grouting, yang besifat
solvent foam dan solid untuk mengisi rongga atau struktur retak halus
yang rembes mengeluarkan air dan sudah memenuhi standar ASTM C-881 – 78
Type 1,Grade 1,class B+C.
Material /
chemical 1 komponen viskositas super rendah,super encer dan berkekuatan
tinggi. Bahan ini setelah kering akan menyambung dan membuat pengikatan
kembali sifat monolitisnta terhadap kerusakan akibat gempa, atau retakan
beton.
ALAT YANG DIPERGUNAKAN
Sebuah
tabung yang dirancang sesuai dengan kemajuan dunia konstruksi masa kini
high pressure crack injection machine tersebut tekanan pressure dengan
kekuatan 70-100 kg/m2, sehingga bahan yang dipergunakan di atas dapat
masuk dengan sempurna.
METODE KERJA
Chipping atau cukup Gerinda area keretakan untuk mengetahui detail keretakan sedalam 0,5 cm hingga membentuk huruf v.
Melakukan
pengeboran di area yang sudah dibobok untuk pemasangan pipa pecker
dengan jarak 20 cm agar kekosongan rongga bias terisi maximal.
Melakukan
pemasangan pipa pecker dan grouting atau pluging mengunakan Sika
Accelerator pada area pecker dan lajur yang sudah dichipping guna saat
injeksi material yang digunakan tidak keluar dari beton atau celah
retekan. Grouting pluging juga bisa menggunakan material sikaset,
accelerator dicampur dengan semen.
Pastikan kondisi mesin injeksi atau pressure machine bagus.
Masukan kan bahan matrial Polyurethane Grouting (PU-300) sesuai prosedur pabrik.
Melakukan injeksi ke pipa-pipa pecker yang sudah dipasang, pastikan sudah terisi dengan penuh.
Perapihan pemotongan pipa pecker kondisi material yang disuntikan sudah mengeras dan lama pengerasan material min 1x 24 jam.
Finishing dengan mengunakan skim coat.
FUNGSI INJEKSI POLYURETHANE (PU) Mengatasi kebocoran rembesan pada struktur beton retak halus, crack, leaks maupun retak renggang, rusak struktural dengan ukuran 0,01 mm s/d 0,03 mm. Karena perbaikan kebocoran yang menyeluruh dengan menggunakan bahan pengisi sangat solid dengan beton yang mempunyai sifat water leakage dan kekuatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, pekerjaan injeksi dengan system ini dianjumenjamin keberhasilan yang memuaskan karena dikerjakan dengan cermat oleh teknisi-teknisi kami yang berpengalaman.
Grouting adalah suatu proses, dimana suatu cairan campuran antara
semen dan air diinjeksikan dengan tekanan ke dalam rongga, pori,
rekahan dan retakan batuan yang selanjutnya cairan tersebut dalam waktu
tertentu akan menjadi padat secara fisika maupun kimiawi. pekerjaan
grouting merupakan salah satu cara dalam perbaikan pondasi (foundation treatment) pada bendungan air terutama bendungan.
Selain itu grouting juga metode untuk mengisi rongga struktur beton
yang kropos dan penambahan coran akibat pengecoran tidak sempurna,
Mortar fillet ( Pinggulan sudut ) untuk pondasi mesin, sebagai dudukan
mesin ,dudukan bearing pondasi jembatan, pembuatan beton pra cetak,
penutup retak yang besar, tentunya semen Grouting siap pakai yang
mempunyai karakteristik tidak susut dan dapat mengalir sangat baik,
memenuhi persyaratan standar corps of engineering CDR C-621 dan ASTM
C-1107
Teknologi grouting bukanlah barang baru, grouting sudah ada sejak tahun
1800-an dan bahkan sebelumnya. Grouting awalnya hanya digunakan untuk mengontrol aliran air, tetapi sekarang telah meluas dan aplikasinya tidak terbatas, diantaranya adalah digunakan untuk:
Mengurangi aliran atau rembesan air
Meningkatkan daya dukung tanah/batuan
Pemadatan (mengisi rongga dan celah/rekahan pada tanah/batuan), dan
Memperbaiki kerusakan struktur.
Menurut James Warner (2005), tipe – tipe sementasi (grouting)
berdasarkan tujuannya dapat dibedakan menjadi enam (6) jenis, yaitu:
Sementasi penembusan (permeation grouting)
Sementasi pemadatan (compaction grouting)
Sementasi rekahan (fracture/claquage grouting)
Sementasi campuran/jet (mixing/jet grouting)
Sementasi isi (fill grouting) dan
Sementasi vakum (vacuum grouting)
Sedangkan menurut Soedibyo (1993), tipe sementasi (grouting) berdasarkan bahan yang digunakan ada 3 tipe, yaitu:
Injeksi bahan kimia
Injeksi sistem Soletanche dan
Injeksi dengan semen.
Campuran Grouting (Bahan Grout)
Bahan grouting yang digunakan dalam pekerjaan grouting dapat berupa
material suspense dan atau kimiawi. Material suspensi yang umum dipakai
adalah semen dan bila perlu dipakai bahan tambahan berupa bentonit
atau bahan sejenis. Air sebagai bahan cairan yang dipakai sebagai
pencampur semen, harus bebas dari kandungan lumpur, bahan organik dan
unsur lain yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas campuran.
Sedangkan bahan semen yang digunakan adalah Portland Cement (PC), tipe
I yang tidak mengandung bahan lain dan memenuhi syarat yang ditentukan
dalam SII – 3 – 1981. Perbandingan bahan grout untuk cement milk,
ditentukan berdasarkan tujuan dari grouting tersebut dan kondisi
batuan yang juga akan berubah menurut besarnya penyerapan grouting.
Perbandingan campuran semen yang sering dipakai untuk pekerjaan
grouting ini adalah C : W = 1 : 10 sampai 1 : 1. Untuk retakan yang
relatif besar dipakai C : B= 1 : 0,5, dan bahkan kadang – kadang
dipakai mortar (campuran semen dan pasir). Pada umumnya proporsi
campuran dimulai dari C : W = 1 : 10 atau 1 : 8. Apabila grouting
memperlihatkan penyerapan grout yang lebih besar dari 30 liter per
menit dan berlangsung selama 20 menit maka campuran dikentalkan secara
berangsur. Namun sebaliknya apabila tekanan ijneksi naik tiba – tiba
atau jumlah volume grout masuk turun sangat banyak maka campuran diubah
menjadi lebih encer.
Grouting Semen
Grouting semen adalah grouting semen yang merupakan campuran antara
air dan semen dengan perbandingan C : W = 1 : 10 sampai 1 : 1.
Perubahan dari campuran semen dan air ini sangat tergantung kepada
permeabilitas batuan dan kondisi batuannya sendiri. Pada grouting
semen ini kadang kala dilakukan tambahan bahan grout berupa tanah
lempung atau pasir halus yang dilakukan sesuai dengan kondisi batuan
yang menempati lokasi rencana bendungan (apabila membangun bendungan).
Informasi sifat fisik dan teknik dari tanah / batuan mempunyai arti
yang sangat penting yang perlu diketahui terutama bila grouting akan
dipertimbangkan sebagai bagian dari perbaikan pondasi bendungan atau
dari penggalian terowongan. Penentuan permeabilitas dan porositas
tanah akan dapat membantu dimana permeabilitas akan mengontrol
kemampuan grouting dan jenis bahan grout yang akan digunakan. Sedangkan
porositas tanah menentukan jumlah bahan grout yang diperlukan dan hal
ini akan berkaitan dengan besarnya biaya pekerjaan.
Secara
umum grouting semen tidak dapat dilakukan pada tanah dengan koefisien
permeabilitas lebih kecil dari 0,1 cm/detik (10^-1 cm/detik) dan
grouting lempung tidak bisa dilakukan pada tanah dengan k <
0,01 cm/detik (10^-2 cm/detik) dan bahan groutnya berupa campuran semen
dan air.
Grouting kimia adalah grouting yang dilakukan dengan campuran bahan
kimia dan air atau cairan bahan kimia dengan bahan kimia lainnya.
Grouting kimia ini umumnya digunakan untuk mengisi retakan yang halus
atau butiran batuan yang halus yang dimaksudkan untuk memperkecil
koefisien permeabilitas dan meningkatkan kuat tekan dari batuan atau
bagian bangunan yang di grout.
Pada tanah dengan k > 0,01 cm/detik (10^-2 cm/detik) cairan
grout harus mempunyai viskositas sebesar 10 centipois atau lebih tanpa
kesulitan, kecuali grouting ini dilakukan dekat permukaan dengan tekanan
grout yang digunakan rendah. Grouting kimia dapat dilakukan pada tanah
dengan k sampai 0,00001 cm/detik (10^-5 cm/detik) dan hasilnya cukup
memuaskan (Federal Highway Administration,1976).
Secara umum grouting kimia ini dikenal beberapa sistem yaitu :
Sistem silikat, sistem ini menggrouting lapisan pasir dengan
larutan natrium silikat yang mempunyai koefisien permeabilitasnya lebih
kurang 5 x 10-4 cm/detik atau lebih besar. Grouting dengan bahan grout
dari silikat ini dapat melakukan penetrasi pada tanah pasir halus
dengan ukuran butirnya berkisar antara 100 – 70 mikron dan pasir yang
mempunyai permeabilitas lebih kecil dari 10-4 cm/detik.
Sistem
acrylamide, sistem ini dapat dilakukan pada tanah dengankoefisien
permeabilitas dari 10-5cm/detik atau lebih besar. Acrylamide ini
viskositasnya berkisar antara 1,50 centipois atau sama dengan
viskositas air sehingga acrylamide ini mudah dipenetrasikan ke dalam
lapisan pasir halus. Untuk lebih baiknya dalam memanfaatkan acrylamide
ini sebaiknya larutan acrylamideini mempunyai pH antara 7 – 11. Cairan
acrylamide ini beracun dan dapat menembus kulit.
Bahan grout kimia lainnya adalah berupa Lignochromes, Resin, Foams dan Isosyanate tetapi cairan ini sangat beracun.
Pemeriksaan hasil grouting:
Pemeriksaan hasil grouting dilakukan dengan membuat check hole pada titik yang
dipilih dan biasanya di bor miring agar mewakili zona grouting
Pengambilan contoh inti (core sampling) untuk melihat secara
visual efektivitas penetrasi grouting
dan dapat diperiksa dengan membubuhkan phenolptalein
0.1 n.
Pengujian permeabilitas setelah
grouting dengan water pressure test
atau lugeon test. Tekanan diatur
seperti uji permeabilitas secara naik dan turun, yaitu bervariasi
1-3-5-7-10-7-5-3-1 kg/cm2, tergantung kondisi batuan.
Setelah selesai check hole diisi dengan campuran bahan grouting yang kental 1:1 atau 1:0.5 hingga jenuh.
Peralatan Grouting 1. Mesin bor Dipakai untuk pembuatan lubang grout, dengan diameter antara 46 – 76 mm. jenisnya bor putar (rotary type drill). 2. Perkakas grouting Meliputi packer, stang grouting, by pass, manometer, keran pengatur tekanan, pipa pemasukan dan pengembali dan pengukur debit. 3. Grout mixer dan agitator Untuk mencampur bahan grout sesuai dengan perbandingan yang ditentukan, kemudian dialirkan kedalam agitator sebagai tempat grout siap untuk diambil oleh pompa. 4. Pompa grout Umtuk memompakan grout yang tersimpan di agitator ke lubang grout melalui unit peralatan grouting.